Jumat, 26 Juni 2015

Kasus Pembunuhan Angeline

Angeline
Angeline
Tasbihnews.com – Kepolisian Daerah Bali akhirnya menemukan bocah perempuan asal Bali, Angeline, 8 tahun, yang hilang sejak medio Mei 2015. Angeline ditemukan dalam keadaan tewas dan dikubur di rumah ibu angkatnya, Margareth.
Komisi Nasional Perlindungan Anak sempat mencurigai pelaku hilangnya bocah kelas III sekolah dasar itu justru keluarganya sendiri. Hingga akhirnya polisi menemukan Angeline tewas dengan luka dan dililit sebuah kain.
“Ini aneh, TKP di rumahnya sendiri. Semua penghuni rumah itu patut dicurigai sebagai pelaku,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 Juni 2015.
Berikut ini kronologi tragedi hilangnya Angeline.
1. 16 Mei 2015
Angeline terakhir terlihat di halaman rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Investigasi Komnas Anak menyatakan tetangga melihat pintu pagar rumah Angeline terkunci saat itu. “Artinya, hanya orang rumah yang tahu keberadaan terakhir Angeline. Dia tidak keluar,” kata Arist.
2. 17 Mei 2015
Kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon, mengumumkan hilangnya Angeline pada laman Facebook berjudul “Find Angeline-Bali’s Missing Child”. Mereka memasang sejumlah foto bocah yang senyumnya tampak ceria itu. Keduanya juga mengajak masyarakat ikut mencari Angeline. Masyarakat, dari artis hingga pejabat, geger ikut membantu pencarian bocah malang tersebut.
3. 18 Mei 2015
Tiga hari setelah menghilang, keluarga melapor ke Kepolisian Sektor Denpasar Timur. Polisi memeriksa sejumlah saksi, yaitu Margareth (ibu angkat Angeline), Antonius (pembantu sekaligus penjaga rumah), dan seorang penghuni kontrakan milik Margareth bernama Susianna.
Polda Bali memperluas pencarian di seluruh perbatasan Bali, Banyuwangi, dan Nusa Tenggara Barat. Mereka juga memeriksa rumah Margareth tiga kali. Pemeriksaan pertama dan kedua selalu dihalangi pemilik rumah.
4. 24 Mei 2015
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengunjungi rumah Margareth pada malam hari. Arist menengok kamar tidur Margareth yang juga sering dipakai Angeline. Menurut Arist, rumah itu tak layak huni karena acak-acakan, kotor, dan bau kotoran hewan. Margareth memelihara puluhan anjing dan ayam di rumahnya.
Di kamar tidur, Arist mencium bau anyir yang berbeda dengan bau kotoran hewan. “Tidak ada seprei terpasang dan ruangannya bau anyir,” ujar Arist. Kecurigaan itu segera dilaporkan kepada polisi.
5. 5-6 Juni 2015
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengunjungi rumah Margareth dalam kesempatan berbeda. Namun kedatangan keduanya ditolak keluarga Angeline.
6. 9 Juni 2015
Guru SD Negeri 12 Sanur Bali, tempat Angeline sekolah, menggelar sembahyang di depan Pura Penyimpangan Batu Bolong, di depan rumah Angeline. Persembahyangan digelar untuk meminta petunjuk paranormal. Mereka mengaku mendengar suara Angeline.
7. 10 Juni 2015
Polisi menemukan jasad Angeline di pekarangan rumah Margareth. Angeline ditemukan dikubur pada kedalaman setengah meter, dengan pakaian lengkap dan tangan memeluk boneka. Tubuhnya dililit seprei dan tali.
Sumber: http://fokusterkini.com/2015/06/10/kronologi-kasus-pembunuhan-angeline-bocah-yang-hilang-di-bali/

Perbandingan Antara GoPro Hero dan Action Camera Xiomi Yi

Sekarang ini memang lagi booming dengan kamera kecil yang bisa di pakai untuk berbagai hal, seringnya kita sebut Action camera. Untuk anda yang pecinta petualangan pastinya tidak asing dengan action camera, tidak asing juga dengan action camera GoPro.
Perbandingan Kelebihan Action Camera Xiaomi YI dengan GoPro hero
Nah yang terbaru kali ini adalah adanya pesaing dari GoPro, yakni Action Camera dariXiaomi, yang dinamakan Xiaomi Yi. Tentunya anda juga pengen tahu bukan perbandingan keseluruhan antara keduanya? berikut ini ada ulasanya untuk anda.
Untuk masalah harga lebih murah Action Camera besutan Xiaomi, namun untuk masalah performa GoPro tertinggal agak jauh dengan Action Camera Xiaomi Yi ini. Action Camera dari Xiaomi ini memiliki bobot hanya 72 gram yang lebih ringan dari GoPro Hero yang mencapai 111 gram.
Sedangkan untuk urusan kemampuan  Xiaomi Yi sudah dibekali dengan prosessor Ambrella A7LS yang dipadukan dnegan keebiahan dari sensor CMOS Sony Exmor R BSI, yang bisa memungkinkan anda untuk mengambil foto dengan resolusi sangat besar menccapai 16MP sedangkan untuk merekam video bisa full HD (1080) dengan frame rate 60fps. Jika dibandingkan dengan GoPro Hero yang hanya bisa mengambil foto dengan resolusi 5MP sedangkan untuk video bosa 1080 dengan frame rate 30 fps. Untuk media penyimpananya Xiaomi Yi mencapai 64GB  sedangkan GoPro Hero hanya mencapai 32Gb. Masih ada lagi untuk urusan baterai memang tidak beda jauh. Xiaomi Yi mencapai 1100 mAh sedangkan GoPro Hero 1050 mAh.
Untuk urusan sudut pandang lensa Xiaomi hanya bisa 155 derajat sedangkan GoPro Hero bisa mencapai 170 derajat. Untuk kesamaanya adalah jika digunakan di dalam air GoPro Hero dan Xiaomi Yi ini memiliki batas kedalaman yang sama yakni 40 meter dibawah permukaan laut. Selain itu untuk koneksi transfer data juga sama yang menggunakan Wifi, dan bisa menggunakan kendali jarak dengan smartphone.

Perbedaan Virtual Reality & Augmented Reality

Pengertian Virtual Reality

Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya adalah teknologi yang memungkinkan user dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan berdimensi 3 yang disimulasikan oleh komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi, sehingga membuat user seolah-olah terlibat secara fisik pada lingkungan tersebut.
Aplikasi dan Contoh Virtual Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang medis, arsitektur, dan penerbangan yang mempunyai risiko yang sangat besar dan membutuhkan prototype yang meniru kondisi nyata sebelum diimplementasikan. Contohnya, seorang calon pilot dapat menggunakan VR untuk simulasi penerbangan menggunakan komputer khusus untuk melakukan ujian.
Peranti Virtual Reality
Virtual Reality biasanya membutuhkan peralatan-peralatan khusus, seperti layar komputer (screen) untuk menampilkan lingkungan, pengeras suara (speaker) untuk menerima informasi pendengaran, pelacak (tracker) untuk memonitor gerakan kepala user, sarung tangan (glove) untuk menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem, alat bantu jalan (walker) untuk memantau gerakan kaki, dll.
Cara Kerja Virtual Reality
Pada prinsipnya, user melihat suatu dunia semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi komputer. Melalui peranti-peranti khusus VR, userdapat berinteraksi dengan dunia semu dan mendapatkan umpan balik yang seolah-olah nyata, baik secara fisik maupun psikologis.

Pengertian Augmented Reality
Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda nyata ke dalam sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif dalam dunia nyata.
Aplikasi dan Contoh Augmented Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang militer, medis, komunikasi, dan manufaktur yang mempunyai risiko besar dan membutuhkan tambahan benda-benda semu yang meniru benda-benda nyata sebelum diimplementasikan. Contohnya, pada pemeriksaan sebelum operasi seperti CT Scan atau MRI yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar tersebut, kemudian pembedahan direncanakan. AR dapat diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung.
Peranti Augmented Reality
Pada umumnya Augmented Reality membutuhkan alat masukkan (input device) seperti kamera atau webcam, alat keluaran (output device) seperti monitor atau Head Mounted Display (HMD), alat pelacak (tracker) agar benda maya tambahan berupa penanda (marker) yang dihasilkan berjalan secara real-time atau mungkin interaktif walaupun benda nyata yang menjadi induknya digeser-geser, dan komputer untuk menjalankan program AR.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan adalahmarker. Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi markeryang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola markerwebcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality
Virtual Reality menggantikan kenyataan dengan dunia semua secara keseluruhan, sedangkan Augmented Reality menambahkan atau melengkapi kenyataan dengan benda-benda semu.
https://anakgaulbinus.wordpress.com/2012/11/09/perbedaan-virtual-reality-augmented-reality/

Pengertian Augmented Reality

Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan.

Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.

contoh Augmented Reality - gambar kanan sudah ditambahkan augmented reality

Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.

Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

http://www.haritsthinkso.com/2010/12/augmented-reality-adalah-teknologi-yang.html

Pengertian Virtual Reality


Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatulingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikanpengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapasimulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
Beberapa sistem haptic canggih sekarang meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Para pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti a papan ketik dan tetikus, atau melalui alat multimodal seperti asarung tangan terkabelPolhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Lingkungan yang ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh, simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau dapat sangat berbeda dengan kenyataan, seperti di VR game. Dalam praktik, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman Realitas maya dengan kejernihan tinggi, karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra dan lebar pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan dan teknologi komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.
Latar Belakang
Asal istilah Realitas maya tidak-pasti. Pengembang realitas maya Jaron Lanier mengakui bahwa ia menggunakan istilah itu pertama kali.[1] Suatu istilah terkait digunakan oleh oleh Myron Krueger, "kenyataan tiruan", telah digunakan sejack 1970s. Konsep tentanf Realitas maya telah dipopulerkan media masa melalui film seperti Brainstorm danLawnmower man] (dan yang lain di bawah ini), dan riset banyak berkembang pada tahun 1990an telah termotivasi pada sebagian oleh buku yang nonfiksi Realitas maya olehHoward Rheingold. Buku yang menjelaskan perihal realitas maya membuatnyalebih dapat dimengerti penggemar dan peneliti dengan pengethuan teknis yang lebih sedikit, dengan suatu dampak yang serupa dengan bukunya yang lain Masyarakat Maya yang dipakai oleh riset berkaitan [[masyarakat maya
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Realitas_maya