Sabtu, 03 Mei 2014
Jumat, 02 Mei 2014
Kuis Kelima : Materi Perilaku Produsen
1. Apa yang
dimaksud dengan produsen dan sebutkan pengkaterorian produsen?
Jawab :
Produsen adalah organisasi/kelompok/orang yang
menghasilkan suatu barang/jasa yang mempunyai nilai pakai dan nilai guna untuk
dikonsumsi oleh konsumen. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa
hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan adalah konsumen.
Kategori
produsen adalah :
1. Orang
perorang
2. Badan
usaha
3. Badan
hukum
4. Bukan
badan hukum
2. Apa yang
dimaksud dengan perilaku produsen ?
Jawab :
Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik
bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha.
Pengusaha
adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko
seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil atau
manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari
keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya
mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka
orang itu disebut manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha
mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya
untuk memulai suatu bisnis.
3. Apa yang
di maksud dengan fungsi produksi ?
Jawab :
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan
(input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi
produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Namun, output
dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya
penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.
4. Apa yang
di maksud dengan least cost combination ?
Jawab :
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi
input mana yang memerluka biaya terendah apabila umlah produksi yang ingin
dihasilkan telat ditentukan. ISoquat atau Isoproduct Curve adalah kurva yang
menunjukkan hubungan antara variable dengan tingkat output tertentu. Dalam hal
ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu
selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari
nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 >
DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
5.
Bagaimana cara mengoptimalkan produksi ?
Jawab :
Optimalisasi produksi adalah salah satu cara meningkatkan nilai dari suatu prodksi dengan pengarus variable. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dll. Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisiensi apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.
Kuis 4 Materi Elastisitas
1. Apa yang dimaksud dengan
elastisitas ?
jawab :
Dalam ilmu ekonomi,
elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel
dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur
seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
2. Mengapa elastisitas perlu
dikaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau industri?
jawab :
Karena untuk memantau
perubahan harga dengan baik dan bisa melihat sejauh mana reaksi konsumen
terhadap perubahan harga tersebut.
jawab :
a. Elastisitas harga permintaan adalah
mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga. Elastisitas ini dapat
menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan penjualan suatu
perusahaan atau industry
b. Elastisitas Silang (The Cross Price
Elasticity of demand)
Elatisitas silang adalah
elatisitas yang mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang
diminta (missal barang x) akibat perubahan harga barang lain.Elatisitas silang
berlaku bagi barang-barang subtitusi maupun barang – barang komplementer.
c. Elastisitas Pendapatan (The Income
Elasticity of Demand)
Suatu perubahan
(peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap
permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan
apa yang disebut elastisitas pendapatan.
4. Faktor apa yang
menentukan tingkat elastisitas ?
jawab:
Faktor – faktor yang
mempengaruhi elastisitas harga :
a. Tingkat subtitusi : makin sulit mencari
subtitusi suatu barang,permintaan makin inelastic
b. Jumlah pemakai : makin banyak jumlah pemakai
akan suatu barang makin inelastic
c. Proporsi kenaikan harga
terhadap pendapatan konsumen : bila proporsi tersebut besar,maka permintaan cenderung lebih
elatisitas
d. Jangka waktu : jangka
waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap
elastisitas harga
5. Bagaimana menurut anda
tentang konsep elastisitas ?
jawab :
Konsep Dasar Elastisitas menurut saya merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan. Contoh, Pemerintah Daerah dapat kenaikan pajak atau subsidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas.
Kuis 3: Materi Perilaku Konsumen
1. Apa
yang dimaksud perilaku konsumen?
Jawab: Perilaku
Konsumen merupakan suatu factor factor atau aktivitas yang terjadi pada
lingkungan yang berpengaruh terhadap suatu pencarian, pemilihan, pembelian produk
akan suatu kebutuhan yang diinginkan, dan konsumen pun sebagai titik dasar dari
keputusan terhadap pembelian suatu produk tersebut.
2. Mengapa
perilaku konsumen perlu dikaji lebih mendalam oleh sebuah perusahaan atau
industri?
Jawab: Menurut saya, karena
suatu Perusahaan dituntut berusaha untuk dapat memahami perilaku konsumen
terhadap pembelian yang diinginkan konsumen. Karena banyaknya persaingan yang
dihadapi suatu perusahaan sangat besar dan mempengaruhi kebutuhan konsumen
dilingkungan produk.
3. Jelaskan
pendekatan yang dapat digunakan dalam analisa perilaku konsumen?
Jawab: Terdapat tiga
pendekatan dalam perilaku konsumen yaitu:
- Pendeketan Pertama adalah Pendekatan Interpretif. Pendekatan ini dibahas secara mendalam dalam suatu perilaku konsumen dan hal-hal yang mendasarinya. Pendekatan ini dilakukan dengan cara melakukan suatu wawancara panjang untuk memahami makna dari sebuah produk dan jasa bagi konsumen. Apa yang dirasakan dan dialami oleh konsumen saat membeli dan menggunakan produk yang dipakainya.
- Pendetakan Kedua adalah Pendekatan Tradisional. Pendekatan ini mendasari suatu teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, social dan behavioral serta dari Ilmu Sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan suatu teori dan metode ini untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan konsumen. Pendekatan ini dilakukan dengan cara melalui suatu eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat suatu keputusan, dan pengaruh lingkungan social terhadap perilaku konsumen.
- Pendekatan Ketiga adalah Sains Marketing. Pendekatan ini mendasari pada suatu teori dan metode dari Ilmu Ekonomi dan Statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model Matematika. Berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh startegi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal sebutan Moving Rate Analysis.
Dari ketiga pendekatan ini yaitu
sama-sama memiliki nilai, tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen
dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Maka
sebuah perusahaan bisa saja menggunakan salah satu dari pendekatan atau
menggunakan semua pendekatan tersebut, tergantung apa permasalahan yang
dihadapi oleh suatu perusahaan.
4. Faktor
apa yang menentukan perilaku konsumen?
Jawab: Terdapat 4 factor
internal yang menentukan terhadap perilaku konsumen yaitu:
- Motivasi merupakan suatu masukan atau dorongan yang timbul dalam diri manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
- Persepsi merupakan suatu proses manusia untuk menapresiasikan kesan-kesan apa yang dirasakannya untuk memberikan arti pada lingkungannya.
- Pembentukan sikap merupakan suatu penilaian yang ada dalam diri manusia yang memcermikan sikap suka atau tidak suka terhadap akan suatu hal.
- Integrasi merupakan suatu sikap yang diambil untuk membulatkan tekad seseorang terhadap suatu hal yang diinginkan.
Terdapat 5 factor eksternal
yang menentukan terhadap perilaku konsumen yaitu:
- Budaya merupakan suatu kumpulan nilai atau symbol-simbol lain membantu seseorang untuk berkomunikasi pada lingkungannya.
- Entesitas merupakan suatu elemen yang penting dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen.
- Kelas sosial merupakan divisi yang bersifat relative permanen dalam suatu kumpulan social dimana individu atau keluarga saling bertukar nilai atau gaya hidup dan perilaku yang sama.
- Keluarga merupakan sekelompok dua atau lebih individu yang mempunyai hubungan darah dalam pernikahan yang tinggal berdampingan.
- Personal merupakan seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan.
Jawab: Dalam menyikapi masalah
ekonomi, konsumen sebaiknya tidak terburu-buru terpengaruh dalam menginginkan
sesuatu yang sesaat, telitilah sebelum membeli suatu barang atau produk yang
akan dibeli. Apakah produk tersebut yang akan dibeli termasuk dalam daftar
kebutuhan dan keinginan kita atau bermanfaat untuk kebutuhan kehidupan kita. Selain
itu mengurangi pembelian barang atau produk yang tidak bermanfaat atau tidak
perlu dalam kehidupan kita untuk mengurangi pengeluaran.
Langganan:
Postingan (Atom)